Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Sudut Pandang

Sudut paandang, dibangun oleh 3 inti, yaitu; 1. Sadar 2. Percaya 3. Yakin Pertanyaan mendasarnya adalah? 1. Apa yang anda sadari mengenai hidup anda? 2. Apa yang anda percayai mengenai hidup anda? 3. Apa yang anda yakini mengenai hidup anda? Dari 3 hal inti diatas, apa yang lebih mempengaruhi hidup anda sehari-hari (Apa yang anda sadari, apa yang anda percayai atau apa yang anda yakini mengenai hidup anda? Sudut pandang, mungkin yang kita maksud adalah sama, tetapi cara dan sudut pandang kita yang berbeda. Dimulai dengan sudut pandang, maka akan dihasilkan beribu-ribu cara dan maksud yang pada intinya adalah sama diakhirnya. Sudut pandang membawa kita untuk mengambil sikap dan keputusan akan jalan hidup yang akan ditempuh. Jika hanya sadar, maka seeorang akan cenderung suka berubah-ubah, karena kesadaran didapatkan oleh inderawi kita, mungkin saja kita merasa cukup dengan hidup kita, tapi tetangga kita melihat itu kurang atau bahkan berlebihan, dan kita hidup dalam ling

Sholat Bermakna

Pembahasan tentang sholat kali ini cukup menarik, karena banyak yang diantara kita yang lupa bahkan tidak tahu tentang hakikatnya sholat dalam kehidupan. Sebagian besar dari kita mungkin hanya tahu bagaimana dan apa itu sholat, hukum sholatnya, hafalan bacaan sholatnya, rukun dan syarat sholat, dan waktu-waktu sholat. Namun faktanya sholat lebih dari sekedar kewajiban, sholat memiliki nilai spiritual tertinggi yang dapat menghantarkan kita untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta. Arti bacaan shalat perlu kita pahami baik secara global maupun kata per kata. Dengan memahami apa yang kita baca, shalat bisa lebih khusyu dan lebih berarti. Sebaliknya, jika kita tidak mengerti apa yang kita baca, maka hati dan fikiran akan lebih mudah terisi oleh sesuatu yang dapat mengganggu kekhusyuan shalat. Ini terjadi karena hati dan fikiran tidak memiliki "kesibukan" untuk mengartikan apa yang dibacanya. Shalat yang tidak dilandasi dengan pemahaman arti merupakan salah satu ciri ketidaksempu

Sang Pendaki Gunung

Jika kita sedang naik gunung, untuk mencapai puncak, jalur manakah yang akan kita pilih? a. Jalur pendaki gunung yang lain, yang sudah terbuka untuk mengarah ke puncak. b. Buka jalur sendiri, dengan menerabas hutan belantara yang tidak ada jalan yang pandaki lain lewati. Apakah semua pendaki gunung akan sampai dalam waktu yang bersamaan? Dalam berbisnis, semuanya ada perencanannya, mulai dari modal, utang, untung-rugi dan yang lainnya. Jika kita tidak memiliki perencanaan yang matang maka yang akan terjadi adalah masalah-masalah yang timbul diluar dari batas kita. Bisnis seperti perumpamaan diatas adalah gambaran dari para pebisnis yang menjalani usahanya. Pebisnis diibaratkan seperti pendaki, maka yang harus dicapai adalah puncaknya, atau berjalannya bisnis sesuai dengan target goalnya. Pilihan "a" mengandung arti bahwa bisnis yang akan kita jalani sudah terlihat jalannya, jarak tempuhnya, kondisi keadaannya, dan jalur tersebut pasti mengarahkan para pendaki menuju