Sang Pendaki Gunung

Jika kita sedang naik gunung, untuk mencapai puncak, jalur manakah yang akan kita pilih?
a. Jalur pendaki gunung yang lain, yang sudah terbuka untuk mengarah ke puncak.
b. Buka jalur sendiri, dengan menerabas hutan belantara yang tidak ada jalan yang pandaki lain lewati.
Apakah semua pendaki gunung akan sampai dalam waktu yang bersamaan?

Dalam berbisnis, semuanya ada perencanannya, mulai dari modal, utang, untung-rugi dan yang lainnya.
Jika kita tidak memiliki perencanaan yang matang maka yang akan terjadi adalah masalah-masalah yang timbul diluar dari batas kita. Bisnis seperti perumpamaan diatas adalah gambaran dari para pebisnis yang menjalani usahanya.

Pebisnis diibaratkan seperti pendaki, maka yang harus dicapai adalah puncaknya, atau berjalannya bisnis sesuai dengan target goalnya.

Pilihan "a" mengandung arti bahwa bisnis yang akan kita jalani sudah terlihat jalannya, jarak tempuhnya, kondisi keadaannya, dan jalur tersebut pasti mengarahkan para pendaki menuju puncaknya. Maka kita tahu bahwa bisnis kita sebenarnya akan menghadapi apa saja dan diperlukan waktu berapa lama menjalankan bisnisnya untuk dapat mencapai puncak dari bisnis tersebut. Ketika kita sudah tahu semuanya dan belajar untuk meminimalkan resiko, maka kita hanya butuh untuk mengumpulkan dan mengelola bekalnya, agar tidak sampai habis sebelum sampai puncak.

Plilihan "b" mengandung arti bahwa bisnis yang akan kita jalani harus berjalan dulu, dengan kata lain "jalani saja dulu bisnisnya, nanti juga akan ada jalannya". permasalahan terbesarnya ada pada jalannya, mau jalan yang seperti apa? sedangkan dia tidak mengikuti jalur yan sudah ada dan sering orang lain lewati untuk mencapai puncak. Untuk pilihan ini, dikhususkan untuk orang yang memiliki bekal/modal yang banyak dan tenaga yang jauh lebih kuat dari pada yang biasanya, karena dia memilih jalurnya sendiri. Resiko yang akan dihadapinya pun akan lebih banyak, melawan rintangan yang belum diketahui bagaimana keadaanya. Jika mereka kuat modal dan kuat tenaga, maka mereka juga akan sampai pada puncaknya, tetapi dengan keadaan yang sudah sangat melelahkan.

Dari kedua pilihan tersebut, tujuan utamanya adalah sama, yaitu mencapai puncak. Dalam berbisnis tujuan utama yang harus didapat adalah untung dan bagaimana bisnis itu dapat berjalan dan berkembang sehingga menjadi besar. Yang dapat menjawab itu semua adalah waktu. Kedua pilihan tersebut yang membedakan adalah waktu yang ditambah dengan kondisi mereka pada saat merintis bisnisnya.  Bahkan untuk pilihan "a" sekalipun, waktu yang akan mengantarkan seseorang kepada puncaknya tidak akan sama, tergantung pada tekad dan kemampuan yang ada.

Dari pilihan tersebut sudah menggambarkan bagaimana bisnis yang akan dijalani menjadi terwujud. Maka dengan berpikir matang dan komitmenlah bisnis tersebut akan sampai pada puncaknya tepat pada waktunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perumpamaan Pohon Kebaikan

Belajar dari Nasehat Nabi Muhammad terhadap Abu Dzar Al-Ghifari

Pantaskah Kita Meninggalkan Ibadah?