Postingan

Jalani saja, tepatin janji dan jangan ingkar !"

"Jalani saja, tepatin janji dan jangan ingkar!" Setiap orang memiliki tujuan yang akan dicapai untuk masa depan. Beberapa rencana kehidupan sudah dipersiapkan dengan bayang-bayang nyata. Kepercayaan akan sesuatu yang diimpikan akan menjadi nyata bila tetap berfokus pada satu titik. Tidak ada yang tidak mungkin, yang ada hanya usaha keras untuk mendapatkannya. Jangan berpikir bahwa diri kita ini kecil dan tidak ada artinya dengan tidak ada pandangan hidup kedepan. Jalani saja, walau kerikil tajam seringkali melukaimu, dan batu besar menghadang perjalananmu untuk mencapai impian.Kemana pun kita berjalan pasti menemukan banyak pelajaran yang membuat hidup semakin matang. Terkadang sesuatu yang telah kita rencanakan akan memperkecil peluang dalam menghadapi hambatan. Hidup itu adalah proses yang harus dijalani oleh setiap makhluk. Bagaimana rintangan dalam perjalananlah yang akan membuatnya kuat dan semakin dewasa, serta bijak dalam bertindak. "Jalani s

Sudut Pandang

Sudut paandang, dibangun oleh 3 inti, yaitu; 1. Sadar 2. Percaya 3. Yakin Pertanyaan mendasarnya adalah? 1. Apa yang anda sadari mengenai hidup anda? 2. Apa yang anda percayai mengenai hidup anda? 3. Apa yang anda yakini mengenai hidup anda? Dari 3 hal inti diatas, apa yang lebih mempengaruhi hidup anda sehari-hari (Apa yang anda sadari, apa yang anda percayai atau apa yang anda yakini mengenai hidup anda? Sudut pandang, mungkin yang kita maksud adalah sama, tetapi cara dan sudut pandang kita yang berbeda. Dimulai dengan sudut pandang, maka akan dihasilkan beribu-ribu cara dan maksud yang pada intinya adalah sama diakhirnya. Sudut pandang membawa kita untuk mengambil sikap dan keputusan akan jalan hidup yang akan ditempuh. Jika hanya sadar, maka seeorang akan cenderung suka berubah-ubah, karena kesadaran didapatkan oleh inderawi kita, mungkin saja kita merasa cukup dengan hidup kita, tapi tetangga kita melihat itu kurang atau bahkan berlebihan, dan kita hidup dalam ling

Sholat Bermakna

Pembahasan tentang sholat kali ini cukup menarik, karena banyak yang diantara kita yang lupa bahkan tidak tahu tentang hakikatnya sholat dalam kehidupan. Sebagian besar dari kita mungkin hanya tahu bagaimana dan apa itu sholat, hukum sholatnya, hafalan bacaan sholatnya, rukun dan syarat sholat, dan waktu-waktu sholat. Namun faktanya sholat lebih dari sekedar kewajiban, sholat memiliki nilai spiritual tertinggi yang dapat menghantarkan kita untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta. Arti bacaan shalat perlu kita pahami baik secara global maupun kata per kata. Dengan memahami apa yang kita baca, shalat bisa lebih khusyu dan lebih berarti. Sebaliknya, jika kita tidak mengerti apa yang kita baca, maka hati dan fikiran akan lebih mudah terisi oleh sesuatu yang dapat mengganggu kekhusyuan shalat. Ini terjadi karena hati dan fikiran tidak memiliki "kesibukan" untuk mengartikan apa yang dibacanya. Shalat yang tidak dilandasi dengan pemahaman arti merupakan salah satu ciri ketidaksempu

Sang Pendaki Gunung

Jika kita sedang naik gunung, untuk mencapai puncak, jalur manakah yang akan kita pilih? a. Jalur pendaki gunung yang lain, yang sudah terbuka untuk mengarah ke puncak. b. Buka jalur sendiri, dengan menerabas hutan belantara yang tidak ada jalan yang pandaki lain lewati. Apakah semua pendaki gunung akan sampai dalam waktu yang bersamaan? Dalam berbisnis, semuanya ada perencanannya, mulai dari modal, utang, untung-rugi dan yang lainnya. Jika kita tidak memiliki perencanaan yang matang maka yang akan terjadi adalah masalah-masalah yang timbul diluar dari batas kita. Bisnis seperti perumpamaan diatas adalah gambaran dari para pebisnis yang menjalani usahanya. Pebisnis diibaratkan seperti pendaki, maka yang harus dicapai adalah puncaknya, atau berjalannya bisnis sesuai dengan target goalnya. Pilihan "a" mengandung arti bahwa bisnis yang akan kita jalani sudah terlihat jalannya, jarak tempuhnya, kondisi keadaannya, dan jalur tersebut pasti mengarahkan para pendaki menuju

Pantaskah Kita Meninggalkan Ibadah?

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Pada hari kiamat, Allah SWT berhujjah dengan empat orang atas empat jenis manusia lain: Terhadap kaum hartawan (orang-orang kaya), Allah mengemukakan Nabi Sulaiman bin Daud sebagai argumen; terhadap hamba sahaya, Allah berhujjah dengan Nabi Yusuf; terhadap orang-orang yang sakit, Allah berhujjah dengan Nabi Ayub; dan kepada orang-orang fakir, Allah berhujjah dengan Nabi Isya." Adakah kita memilki alasan untuk lalai atau tidak menyembah Allah, dalam keadaan apapun? Sabda Rasulullah diatas mengingatkan kita akan peran kita diciptakan didunia yang hanya untuk menyembah Allah. Bukankah Allah menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Nya? Allah memberikan argumennya terhadap empat golongan tersebut agar manusia selalu ingat kepada-Nya dan supaya tidak lupa daratan. Argumen tersebut diumpamakan oleh hamba-hambanya yang soleh yang menjadi Nabi agar dapat menjadi panutan bagi orang-orang yang beriman. Keempat golongan terseb

Belajar dari Nasehat Nabi Muhammad terhadap Abu Dzar Al-Ghifari

Nabi SAW bersabda; "Wahai Abu Dzar, perbaruilah kapal Anda, karena laut itu begitu dalam; bawalah bekal yang sempurna (cukup), karena perjalanan menuju akhirat itu amat jauh; peringanlah beban, karena jalan pendakian itu amat melelahkan; ikhlaslah dalam beramal, karena sesungguhnya Sang Korektor (yang meneliti) amat jeli dan teliti." 1. Perbaruilah Kapal Anda, karena laut begitu dalam. Maksud dari nasihat tersebut adalah perbarui dan perbaiki niat, karena semua amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. selama kita hidup pastikan niat kita tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Hanya Dia yang mengetahui niat kita di dalam hati dan segala sesuatunya.  Pertolongan dan Ridho Allah terhadap seseorang tergantung pada niatnya, bila ikhlas dan tulus maka Allah menyempurnakan pertolongannya, sebaliknya, jika niatnya kurang dan cacat, maka pertolongan Allah sesuai dengan kadar niatnya itu. 2. Bawalah bekal yang sempurna (cukup), karena perjalanan menuju akhirat itu amat jauh.     B